-->

12 Tips Kunci Lolos Leaderless Group Discussion (LGD) + Simulasi Contoh Kasus LGD

12 Tips jitu lolos Tes Psikotes Leaderless Group Discussion (LGD) beserta simulasi diskusi dan contoh kasus LGD terlengkap dengan jawaban yang baik. Apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam Leaderless Group Discussion.

Leaderless Group Discussion (LGD) -- Banyak sekali dalam proses lamaran kerja atau beasiswa seperti LPDP menggunakan Tes LGD dalam salah satu tahap rekrutmennya. Berawal dari itu, Caraable.com membuat bagian kedua tentang LGD, bagian pertamanya: Pengertian Leaderless Group Discussion (LGD) Untuk Tes Psikotes. 12 Tips Leaderless Group Discussion yang saya berikan didasari dari apa yang diperbolehkan, apa yang tidak diperbolehkan dan apa yang bisa menambah nilai dalam LGD. Selain itu saya akan memberikan contoh kasus LGD agar bisa lolos Tes Psikotes ini.

Contoh kasus Leaderless Group Discussion berguna untuk melihat bagaimana jenis dan tipe soal yang akan diberikan di soal LGD. Selain itu juga mengenai aturan dalam LGD. Aturan inilah yang menjadi dasar perbedaan LGD dengan Focus Group Discussion (FGD). Contoh kasus akan diberikan dalam bentuk simulasi, yang artinya lebih lengkap dibanding hanya contoh soal saja.

Jawaban dalam Tes Psikotes LGD juga bervariasi, karena memang dasar pemikiran setiap orang berbeda-beda dalam menyikapi sebuah kasus atau fenomena. Itulah yang menjadi bahan penilaian dalam Tes Psikotes LGD, jawaban anda akan menentukan lolos atau tidak nya kalian ke tahap selanjutnya. Tapi anda tidak perlu khawatir, Caraable akan membahas secara rinci tips kunci lulus LGD.

Berikut beberapa poin penting dalam pembahasan kali ini.



Tips Leaderless Group Discussion (LGD)


LGD adalah bentuk lain dari FGD, dari namanya LGD adalah bentuk diskusi yang tidak memerlukan pimpinan rapat atau moderator untuk menjalankan diskusi. Poin penting dalam LGD adalah, semua orang mendapatkan hak yang sama, hak berbicara dan berpendapat. Tidak ada yang dominan dalam LGD, sehingga setiap orang bisa mempertanyakan, mencounter dan menambahi pendapat orang lain. Meskipun begitu, semuanya dilakukan dengan manner atau dengan tata cara yang baik.

Dalam LGD, akan ada beberapa grup (banyak sedikit nya tergantung jumlah total peserta). Setiap grup/ kelompok berisi antara 10 sampai 13, lebih dari itu maka diskusi akan tidak kondusif, mengingat tidak ada moderator dalam diskusi ini. Setiap kelompok didampingi oleh penilai, tapi penilai hanya mengamati, tidak akan ikut campur dalam proses diskusi. Sehingga akan kebingungan kalau sahabat tidak faham apa yang harus dilakukan, berikut beberapa tips LGD yang caraable.com kumpulkan.

1. Memahami Isu/ Kasus Kekinian Lingkup Nasional


Sebenarnya memahami isu atau kasus itu tergantung dimana atau lembaga apa yang kalian lamar. Usahakan memahami fenomena atau isu yang masih berkaitan dengan bidang yang anda lamar. Ini adalah dasar tapi sangat penting, bagaimana kalian bisa berpendapat kalau kalian tidak faham isu yang dibahas. Jika dipaksakan (bersikap sok tahu) akan malah membuat malu diri sendiri, karena mungkin argumen kita ada yang keliru. Lebih buruknya penilaian dari juri akan buruk.

Lalu isu apa saja kasus yang harus difahami?

Simpel, kalian memahami isu yang masih lingkup di bidang kalian, usahakan kalian faham semua isu dalam 3 bulan terakhir, atau untuk lebih maksimal, kalian bisa mempersiapkan nya 1 tahun kebelakang. Dengan tips ini, wawasan kalian akan lebih luas dibanding lainnya yang hanya paham isu di permukaan saja. Ini juga akan mendapatkan nilai positif dari juri LGD.

2. Perhatikan dan tulis poin-poin selama diskusi LGD


Dalam proses diskusi, kalian akan ditemani oleh penguji atau biasanya disebut "examiner". Setiap kelompok atau grup memiliki penguji yang berbeda-beda. Biasanya ada 2 penguji dalam satu kelompok, setelah anda dipersilahkan duduk, akan dibacakan peraturan dan diberikan 2 kertas. 1 kertas berisi sebuah artikel tentang isu/ fenomena, ini juga akan menjadi dasar diskusi di kelompok kalian. Kertas yang kedua adalah kertas kosong, kalian bisa menggunakan atau tidak.
Baca Juga: Contoh Soal CPNS TWK TKP TIU, Untuk Latihan Soal Tes CPNS 2019
Saran Caraable gunakan kertas kedua untuk mencatat poin pendapat kalian, poin penting isu dan poin dari teman sekelompok. Karena nantinya, ini juga akan melengkapi jawaban kalian berikutnya. Dengan menggunakan atau menyinggung jawaban dari teman kelompok, juri akan menilai bahwa kalian adalah orang yang mau mendengarkan dan memperhatikan semua orang.

3. Perhatikan attitude dalam menyampaikan pendapat


Terhitung dari diberikan nya kertas untuk bahan diskusi, kalian diberikan waktu 5 menit untuk membaca isu yang dibahas dan menulis poin yang akan menjadi argumen kalian nanti. Setelah giliran kalian, perhatikan lah attitude kalian, jangan langsung menyampaikan pendapat dan mengklaim pendapat kalian adalah yang paling benar. Mulailah dengan salam pembuka, mengenalkan diri, dan baru sampaikan pendapat anda dengan sopan, singkat dan jelas.

Dalam menyampaikan pendapat jangan menghina atau menyalahkan pendapat peserta sebelumnya, ini akan berdampak buruk pada penilaian LGD kalian di mata juri. Gunakanlah body language, agar anda seperti memahami betul apa yang sedang anda bicarakan. Jika belum terbiasa dengan body language, cukup gerakkan tangan saja.

4. Isi pendapat dalam Tes Leaderless Group Discussion


Dalam menyampaikan pendapat, semua orang bebas menyampaikan apapun dengan gaya bahasa apapun. Tapi jika anda ingin lulus tes LGD maka anda harus memperhatikan apa yang anda ucapkan dari mulut anda. Gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti, singkat dan berisi. Jangan menyampaikan pendapat yang panjang dan lama, berikan kesempatan kepada yang lain juga. Usahakan pendapat anda tidak terlalu panjang, tapi tetap jelas dan berbobot. Tidak perlu mengeluarkan semua poin di Awal, Gunakanlah beberapa poin yang anda temukan di sesi kedua, yakni sesi memberikan tambahan pendapat. Tapi jangan terlalu banyak memberikan tambahan, karena anda akan terlihat dominan dan egois karena tidak memberikan  kesempatan peserta lain berbicara.
Baca Juga:  27 Materi Psikotes : Contoh Soal Psikotes + Pembahasan Agar Lulus Tes Lengkap
Isi pendapat harus juga dengan Bahasa yang baik dan benar, jika diskusi dengan Bahasa Inggris, perhatikan grammar agar anda terlihat memiliki pengetahuan yang luas. Jangan sekali-kali menggunakan Bahasa Slang atau Bahasa Gaul anak muda. Meskipun kalian sedang berdiskusi dengan orang yang seumuran, tapi ingat kalian sedang dalam proses diskusi formal.

5. Berinisiatif dalam diskusi


Berinisiatif sangat penting dilakukan, ini menunjukkan anda mau melakukan apa yang tidak terfikirkan orang lain (dalam hal baik). Kalian bisa mulai berinisiatif untuk membuka dan menutup diskusi dalam LGD. Tapi ingat jangan diibaratkan anda menjadi pemimpin, karena sifat diskusinya "Leaderless". Mulailah dengan cepat tanpa bertele-tele. Saran Caraable mulai dengan doa bersama, lalu sedikit gambaran kasus, lalu sampaikan pendapat anda. Setelah itu biarkan orang lain berinisiatif untuk bicara. JANGAN menunjuk atau pemerintah orang lain untuk berpendapat. Dalam menutup diskusi juga, sampaikan apa yang jadi bahasannya, jangan menyimpulkan dengan versi kalian sendiri (ingat dalam LGD kalian setara). Cukup sampaikan poin yang sama, dan yang berbeda saja.

6. Salah dan Benar


Dalam sebuah diskusi, tentu kita akan menemui pendapat yang dirasa benar dan dirasa salah oleh kita secara personal. Tapi jangan langsung menyampaikan pendapat bahwa argumen peserta lain salah, karena itu akan menjadi boomerang bagi kita sendiri. Jika tetap ingin atau dirasa perlu menyampaikan hal itu, gunakanlah manner yang baik, misal " saya setuju dengan beberapa poin yang disebut kan oleh MR. X, tapi (pendapat kalian)". Sampaikan lah dengan Bahasa yang tidak menyakiti hati peserta lain. Setelah memiliki pendapat yang berbeda, sampaikan juga solusi, jadi kalian seolah mengkritik dan memberikan solusi yang bermanfaat.
Baca Juga: Tes Psikotes Deret Angka dan Huruf dalam Penalaran Numerikal || Penjelasan Materi dan Contoh Soal

7. Penggunaan Bahasa dan Etika dalam LGD


Penggunaan bahasa sudah saya jelaskan di tips Leaderless Group Discussion bagian sebelumnya yakni kalian harus menggunakan bahasa yang baku dan pilihlah penggunaan Bahasa yang tidak mengganggu orang lain. Lalu selanjutnya adalah etika berperilaku, jangan karena berpendapat anda membanting kursi, walk out atau menunjuk dan berteriak. Itu akan sangat buruk bagi nilai tes kalian. Intinya perilakukan orang lain, seperti anda ingin diperlakukan.

8. Jangan baperan


Baperan adalah hal yang sering kita temui di lingkup pertemanan kita, biasanya karena harga diri kita dijatuhkan. Tapi dalam diskusi Tes LGD dan FGD jangan baperan. Meskipun pendapat kalian di counter atau disalahkan, jangan membalas dengan bahasa kasar dan ngambek. Gunakanlah ini menjadi tambahan nilai. Caranya anda bisa menunjukkan sikap santai tapi tetap mendengarkan walau argumen kalian dihina. Misalnya jika pendapat anda memang salah anda bisa berkata seperti ini

"Terimakasih atas masukannya dari saudara Mr. X, tentunya pendapat yang disampaikan akan menjadi informasi baru yang akan saya perhatikan kedepannya ".

9. Over Asking


Jangan terlalu banyak bertanya, dalam diskusi, terlalu berlebihan dalam bertanya bukan sebuah hal yang disebabkan karena kita ingin tahu lebih, malah karena kita ingin menguji pengetahuan orang itu. Jadi tetap fokus dalam jalur diskusi dan jika ada yang perlu ditanyakan, sampaikan dengan opini kalian terlebih dahulu, jangan langsung memberikan pertanyaan.
Baca Juga: [TERSULIT] Tes Buta Warna Online Sulit Lengkap 

10. Caring and Cutting


Caring adalah istilah yang saya gunakan saat LGD, anda harus benar-benar memperdulikan dan memperhatikan orang lain. Jangan meremehkan orang lain, walau pendapatnya keliru. Eye contact dalam berbicara / diskusi menunjukkan kalian sedang memperhatikan pembicaraan. Cutting adalah hal yang harus dihindari dalam hal apapun, jangan memotong pembicaraan orang lain, jangan memotong argumen, karena akan ada waktu khusus untuk hal itu. Caring, Yes. Cutting, No,

11. Perhatikan hal kecil


Memperhatikan kecil seperti urutan waktu berbicara, nama peserta lain, asal mereka dan waktu diskusi adalah hal yang perlu. Saat anda ingin memperbaiki pendapat orang lain, tapi tidak tahu namanya, maka akan menjadi hal buruk bagi kalian. Waktu diskusi dalam LGD biasanya 30 menit, usahakan 5 menit terakhir anda sudah mengingatkan bahwa waktu mulai habis dan harus pada kesimpulan akhir.
Baca Juga: Tes Kepribadian : Kumpulan Tes Kepribadian Diri Online Lengkap + Pembahasan

12. Kehabisan kata


Dalam Tes LGD Bahasa Inggris, kadang kita tidak tahu vocab yang tepat untuk digunakan. Untuk ini kalian bisa menggunakan kata alternatif atau memberikan contoh saja untuk mewakili suatu kata. Kehabisan kata dalam LGD bisa ditanggulangi dengan menggunakan poin-poin di 5 menit persiapan awal.

Back to Content


Contoh Kasus Leaderless Group Discussion


Seperti janji saya sebelumnya, saya akan memberikan simulasi dan memberikan contoh kasus LGD dengan rinci Dan detail. Ini akan saya jelaskan mulai dari awal kita masuk ruangan diskusi dampai kita keluar untuk mengakhiri diskusi. Perhatikan  rentetan proses diskusi dalam Tes LGD kali inI:

Tahap Pertama
Tes LGD akan dibagi berdasarkan kelompok, 1 kelompok bisa berisi 10-13 peserta. Penguji akan memberikan tanda untuk masuk dan duduk ditempat sesuai urutan.

Tahap Kedua
Penguji akan memberitahukan peraturan terkait diskusi kali ini dan durasi waktunya hanya 30 menit, selesai atau tidak tetap 30 menit.

Tahap Ketiga
Penguji akan memberikan 2 kertas, kertas Artikel yang menjadi bahan diskusi dan kertas untuk mencatat.

Tahap Keempat
Penguji mulai menghitung mundur waktu dan mempersilahkan untu memulai diskusi.

Tahap Kelima
Semua peserta dilarang berkomunikasi dengan penguji selama proses waktu diskusi.
Baca Juga: Penjelasan dan Tips dalam Focus Group Discussion (FGD) Untuk Tes Psikotes
Tahap Keenam
Anda memiliki waktu 5 menit untu membaca artikel yang diberikan tadi

Contoh kasus : Jika anda semua diikat rantai di pergelangan tangan dan diletakkan tengah gua dengan 4 persimpangan dengan tujuan anda menemukan jalan keluar dari gua tersebut. Persimpangan 1 dijaga oleh Ular, persimpangan 2 dijaga oleh singa, persimpangan 3 mengarah ke laut dan persimpangan 4 ada kebakaran hebat. Persimpangan mana yang kalian pilih bersama-sama?

Tahap Ketujuh
Saya memulai diskusi, mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan menyampaikan pendapat saya atas kasus tersebut. Setelah selesai mempersilahkan siapa saja untuk menyampaikan pendapatnya.

Tahap Kedelapan
Peserta lain mulai berpendapat sampai peserta yang terakhir.

Tahap Kesembilan
Akan ada sanggahan dan mulai mempertanyakan pendapat satu sama lain, agar semuanya sepakat memilih jalan mana yang terbaik

Tahap Kesepuluh
5 menit terakhir, saya mengingatkan kalau waktu diskusi sudah mau selesai. Mengarah ke kesimpulan dan mengucapkan selesai.
Baca Juga: Psikotes Gambar : Contoh Soal Psikotes Gambar + Pembahasan [ Gambar Orang Pohon Wartegg Rumah ]
Tahap Kesebelas
Penguji akan memberikan beberapa kata dan menyuruh kita keluar. Kalau misal belum ada kesimpulan di tahap sebelumnya, penguji akan memberhentikan diskusi dan menyuruh kita keluar. Dan selesai.

Back to Content


Penutup 


Itu adalah semua tahap Simulasi  dengan contoh kasus Leaderless Group Discussion (LGD) yang bisa saya sampaikan, gabungkanlah pemahaman simulasi dengan tips LGD diatas agar lolos Tes LGD dan bisa ke tahap selanjutnya. Kalian juga bisa membaca bagian pertama tentang LGD disini: Pengertian Leaderless Group Discussion (LGD) Untuk Tes Psikotes

Salam,
Caraable.


Back to Content

Note:
Jika sahabat caraable memiliki pertanyaan seputar Tips Leaderless Group Discussion dan contoh kasus LGD bisa ditanyakan di laman komentar atau jika ada kesalahan penulisan bisa disampaikan di laman komentar juga. Sekian pembahasan mengenai Leaderless Group Discussion.
Seorang blogger yang ingin melatih kemampuan menulis dengan cara berbagi manfaat dan pengalaman.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "12 Tips Kunci Lolos Leaderless Group Discussion (LGD) + Simulasi Contoh Kasus LGD"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel